Pemusnah Kenikmatan

8 minutes reading
Thursday, 3 Mar 2022 08:32 0 654 admin

KHUTBAH PERTAMA

إن الحمد لله نحمده ونستعينه ونستغفره ونعوذ بالله من شرور أنفسنا وسيئات أعمالنا من يهدى الله فلا مضل له ومن يضلله فلا هادي له

أشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له وأشهد أن محمدا عبده ورسوله

اللهم صل على محمد وعلى آله وصحبه أجمعين، أما بعد

أوصيكم وإياي بتقوى الله فقد فاز المتقون حيث قال عز وجل في كتابه الكريم أعوذ بالله من الشيطان الرجيم

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلا تَمُوتُنَّ إِلا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

وقال : يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلا سَدِيدًا   يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا

 واعلموا فإن أصدق الحديث كتاب الله وخير الهدي هدي محمد صلى الله عليه وسلم وشر الأمور محدثاتها وكل محدثة بدعة وكل بدعة ضلالة وكل ضلالة في النار

Ayyuhal hadirun jamaah jumat rahimakumullah, kami di sini selaku khatib tidak lupa berwasiat kepada diri kami pribadi khususnya dan kepada jamaah jumat pada umumnya untuk senantiasa menjaga kualitas ketakwaan kita kepada Allah subhanahu wata’ala. Dengan semakin bertambahnya umur, bertambahnya hari, pekan, bulan dan tahun maka kita harus interospeksi diri, bagaimana ketakwaan kita kepada Allah subhanahu wata’ala? Apakah semakin meningkat dibanding sebelumnya? Apakah sama saja? Ataukah justru menurun? Marilah kita senantiasa bermuhasabah tentang keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah subhanahu wata’ala, karena berputarnya waktu hanya akan mendekatkan kita kepada kematian.

Hadirin jamaah jumat rahimakumullah, oleh karena itu marilah kita senantiasa menjaga ketakwaan kita kepada Allah subhanahu wata’ala, dengan menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Selain itu takwa adalah sebaik-baik bekal bagi hamba yang ingin berjumpa dengan Allah subhanahu wata’ala.

وَتَزَوَّدُوا فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَى

Artinya: “Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa” (QS. Al Baqarah : 197)

Hadirin jamaah jumat rahimakumullah, mari kita renungkan bersama “Kita awalnya tidak ada, kemudian kita ada (hidup di dunia ini), lalu kita kembali menjadi tidak ada (mati)” ketika kita belum ada di dunia ini Allah subhanahu wata’ala  sudah menaqdirkan kita akan hidup di dunia, kemudian kita hidup di dunia dengan waktu yang telah ditetapkan oleh Allah subhanahu wata’ala, ada yang waktunya pendek, ada yang sedang, ada yang seperti umurnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, ada juga yang lebih dari itu dan seterusnya. Setelah itu (hidup) kita pun menjadi tidak ada lagi (mati).

Kita sudah diingatkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam :

أكثروا ذكر هادم اللذات يعني الموت

Artinya: “Perbanyaklah mengingat pemusnah kenikmatan, yaitu kematian

Hadirin jamaah jumat rahimakumullah, kita diingatkan oleh saudara-saudara kita, family-family kita, kerabat-kerabat kita, tetangga-tetangga kanan dan kiri kita yang hari ini sudah tidak ada (mati), kemana mereka? Sedang apa mereka sekarang? Apa yang sedang mereka hadapi? Mari kita renungi hal itu karena kita hidup di dunia ini hanya mengunggu giliran mati. Maka betullah sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam agar kita banyak mengingat kematian yang menghancurkan kenikmatan itu, sebab semua mahluk yang hidup di dunia ini pasti akan menghadapi kematian.

Tentunya kematian manusia berbeda dengan hewan, hewan yang sudah dicabut nyawanya tidak dimintai pertangungjawaban atas perbuatannya selama hidup di dunia, sedangkan manusia ketika dicabut nyawanya akan dimintai pertanggungjawaban atas perbuatannya selama hidup di dunia, Allah subhanahu wata’ala berfirman:

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالإنْسَ إِلا لِيَعْبُدُونِ

Artinya: “Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku” (QS. Ad Dzariyat : 56)

Setelah manusia mati dan masuk ke alam barzah maka manusia akan dimintai pertanggungjawaban atas perbuatan yang telah ia kerjakan selama hidup di dunia ini.

Hadirin jamaah jum’ah rahimakumullah, oleh karena itu Allah juga mengingatkan kepada kita di dalam surah Al Mulk:

الَّذِي خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيَاةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلا وَهُوَ الْعَزِيزُ الْغَفُورُ

Artinya : “Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.” (QS. Al Mulk: 2)

Hadirin jamaah jumat rahimakumullah, sebab itulah mari kita selalu mengingat-ingat dan muhasabah; jika manusia hidup di dunia ini dan melupakan akhirat, lupa terhadap kehidupan setelah kematian pasti mereka tidak melakukan persiapan untuk menghadapi kehidupan setelah kematian. Berbeda tentunya dengan orang yang selalu mengingat adanya negeri akhirat, adanya kehidupan setelah kematian, tentu akan mendorong dan menyadarkannya bahwa kehidupan dunia harus digunakan untuk memperbanyak amal shalih, untuk menyiapkan diri menghadapi kehidupan setelah kematian.

Hadirin jamaah jumat rahimakumullah, sementara itu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memberikan gambaran kepada kita semua bahwa manusia yang mati akan memasuki alam barzah atau alam kubur. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

القبر روضة من رياض الجنة أو حفرة من حفر النار

Artinya: “Kuburan adalah taman dari taman-taman surga atau jurang dari jurang-jurang neraka

Hadirin jamaah jumat rahimakumullah, manusia setelah meninggalkan dunia ini lalu masuk ke alam barzah (alam kubur), alam barzah itu menjadi penentu bagi diri seseorang, apakah akan menjadi taman surga ataukah menjadi jurang neraka, tentunya sesuai dengan amal masing-masing. Apakah amalnya ketika masih hidup sesuai perintah Allah dan membawa ke surga? ataukah amalnya ketika masih hidup menyelisihi perintah Allah dan membawanya ke neraka?

Maka beruntunglah orang-orang yang selalu mengingat kematian, yang menggunakan kesempatannya hidup di dunia ini dengan sebaik mungkin, ia selalu berhati-hati, selalu memperhitungkan waktu dan amalnya, dari menit ke menit, jam ke jam, hari ke hari, apakah waktu yang dilaluinya membawa kepada surga dan ridho Allah subhanahu wata’ala atau justru sebaliknya?, karena kesempatan yang sudah Allah subhanahu wata’ala berikan tidak akan bisa kembali lagi.

Hadirin jamaah jumat rahimakumullah, kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam juga mengingatkan bahwa setelah manusia mati lalu masuk ke alam barzah maka di tempat itulah yang akan menjadi penentu kehidupan manusia setelahnya. Jika manusia di tahapan alam barzah ini selamat maka ia akan selamat pula di tahap berikutnya, namun jika di alam barzah ini bermasalah dan tidak selamat maka di tahap berikutnya bisa dipastikan akan lebih buruk dan mengerikan lagi. Karena itulah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

القبر أول منازل الآخرة فإذا نجا العبد فيه أفلح وسعد وإذا خسر خسر آخرته كله

Artinya: “Alam kubur adalah tempat pertama di akhirat, jika seorang hamba selamat pada tempat ini maka ia akan beruntung dan bahagia, tapi jika tidak selamat maka ia akan rugi dan tahapan akhirat berikutnya akan rugi seluruhnya

Hadirin jamaah jumat rahimakumullah, sebagai orang yang beriman kita harus sering merenung; apakah di alam kubur ini kita akan selamat dan selanjutnya dipermudah oleh Allah atau naudzubillah akan celaka dan kelanjutannya akan semakin susah dan celaka?.

Hadirin jamaah jumat rahimakumullah, alam kubur adalah tempat pertama yang akan menentukan tahapan berikutnya bagi manusia, lalu apa yang bisa membuat kita selamat di alam kubur ini? Tidak ada yang lain kecuali hanyalah amal shalih yang akan menjadi teman setia yang menyertai kita di alam kubur. Sebaliknya amal yang buruk juga akan menjadi teman setia yang buruk bagi pelakunya.

Manusia ketika nyawanya dicabut, maka datanglah malaikat yang akan membawa ruhnya ke langit, jika ia baik maka baik pula urusannya, namun jika ia buruk maka buruk pula urusannya. Selanjutnya setelah ruhnya dikembalikan ke badannya dan ada di alam kubur, datanglah amalnya ketika di dunia, jika amalnya shalih maka akan datang berwujud seorang yang rupawan dengan pakaian bersih dan beraroma wangi, namun jika amalnya buruk maka akan datang berwujud seorang yang buruk rupanya, kotor pakaiannya dan busuk baunya.

Setelah itu orang yang amalnya baik akan dibukakan untuknya jendela dari surga sehingga pemandangan dan aroma surga bisa ia cium, orang ini akan berkata kepada Allah; “Ya Allah, ini baru aroma dan pemandangannya yang saya rasakan, bagaimana jika aku ada di sana, ya Allah segerakanlah hari kiamat”. Sedangkan orang yang amalnya buruk akan dibukakan untuknya jendela dari neraka sehingga ia bisa merasakan panasnya dan bau busuknya bisa ia cium, orang ini akan berkata kepada Allah; “Ya Allah, ini baru bau dan panasnya neraka yang saya rasakan dan cium sudah seperti ini, bagaimana jika aku ada di sana, ya Allah janganlah engkau tegakkan hari kiamat.” Orang yang beramal buruk ini amat kesusahan sehingga menjerit yang jika jeritannya bisa didengarkan oleh manusia dan jin tentu manusia dan jin akan pingsan karena kengeriannya dan ketakutannya.

Inilah perbedaan antara orang yang senantiasa beramal shalih dengan orang yang suka bermaksiat dan durhaka kepada Allah subhanahu wata’ala , perbedaan keadaannya di alam kubur, perbedaan yang sangat bertolak belakang, satunya membawa ke surga, sedangkan satunya membawa ke neraka, yang satu minta segera ditegakkan hari kiamat sedangkan yang satunya meminta agar kiamat tidak ditegakkan.

بارك الله لي ولكم في القرآن العظيم ونفعني وإياكم بما فيه من الآيات والذكر الحكيم أقول قولي هذا وأستغفر الله إنه هو الغفور الرحيم

KHUTBAH KEDUA

الحمد لله رب العالمين وبه نستعين على أمور الدنيا والدين والصلاة والسلام على أشرف الأنبياء والمرسلين وعلى آله وصحبه أجمعين

أشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له وأشهد أن محمدا عبده ورسوله

اللهم صل على محمد وعلى آله وصجبه أجمعين أما بعد

أوصيكم وإياي بتقوى الله فقد فاز المتقون

Hadirin jamaah jumat rahimakumullah, kami tutup khutbah ini dengan satu ayat dalam surah Maryam ayat ke sembilan puluh lima:

وَكُلُّهُمْ آتِيهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَرْدًا

Artinya : “Dan tiap-tiap mereka akan datang kepada Allah pada hari kiamat dengan sendiri-sendiri.” (QS. Maryam : 95)

Hendaknya kita mengingat-ingat ayat ini bahwa nanti kita akan datang menghadap Allah subhanahu wata’ala pada hari kiamat dalam keadaan sendiri-sendiri, tidak ada yang bisa membela, membantu dan menolong, hubungan nasab tidak lagi berguna, tidak ada fungsinya lagi. Maka hendaknya kita sadar dan menggunakan kesempatan yang masih Allah subhanahu wata’ala berikan kepada kita untuk memperbanyak bekal dan amal kita masing-masing karena amal kita itulah yang akan kembali kepada kita masing-masing, mari kita berlomba-lomba memperbanyak amal shalih, ibadah dan ketaatan kepada Allah subhanahu wata’ala.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam sampai mengingatkan bahwa amal shalih sekecil apapun hendaknya juga dikerjakan, “Takutlah neraka meskipun dengan sedekah separuh kurma” kata Rasulullah, amal shalih meskipun kecil seperti ini insyaAllah tetap akan menjauhkan kita dari neraka. Dalam hadits yang lain Rasulullah juga memerintahkan kita untuk menyingkirkan gangguan dari jalan, amal yang kecil dan remeh tapi jika kita kerjakan dengan ikhlas akan dicatat oleh Allah sebagai amal shalih yang nanti bisa menyelamatkan kita ketika berada di alam kubur dan selanjutnya.

Hadirin jamaah jumat rahimakumullah, inilah khutbah yang dapat kami sampaikan semoga bermanfaat, memberikan tadzkiroh atau peringatan kepada diri saya sendiri khususnya dan seluruh jamaah pada umumnya. Marilah kita berdoa kepada Allah subhanahu wata’ala agar dimudahkan untuk selalu mengikuti perintah-perintah Allah dan menjauhi segala kemaksiatan kepada Allah subhanahu wata’ala:

بسم الله الرحمن الرحيم

اللهم صل على محمد وعلى آل محمد كما صليت على إبراهيم وعلى آل إبراهيم وبارك على محمد وعلى آل محمد كما باركت على إبراهيم وعلى آل إبراهيم إنك حميد مجيد

اللهم اغفر للمؤمنين والمؤمنات والمسلمين والمسلمات الأحياء منهم والأموات إنك سميع قريب مجيب الدعوات

رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ

رَبَّنَا لا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا رَبَّنَا وَلا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا رَبَّنَا وَلا تُحَمِّلْنَا مَا لا طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنْتَ مَوْلانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ

اللهم أعز الإسلام والمسلمين واخذل من خذل الإسلام والمسلمين

يا مصرف القلوب ثبت قلوبنا على طاعتك ويا مقلب القلوب ثبت قلوبنا على دينك

اللهم أرنا الحق حقا وارزقنا اتباعه وأرنا الباطل باطلا وارزقنا اجتنابه

رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

سبحان الله رب العزة عما يصفون وسلام على المرسلين والحمد لله رب العالمين

 

Khatib: Ustadz Asna’im

Editor: Adib

No Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *