Jaga Diri Dan Keluarga Dari Neraka

6 minutes reading
Thursday, 21 Sep 2023 22:28 0 1125 admin

 

KHUTBAH PERTAMA

إنَّ الْحَمْدَ لِلهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِينُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بالله مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ الله فَلا مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلا هَادِىَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنْ لا إِلَهَ إِلا الله وَحْدَهُ لا شَرِيكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُُ

اللّهُمَّ صَلِّ  وسلم على نبينا وحبيبنا محمد وعلى آله وأصحابه ومن تبعهم بإحسان إلى يوم الدين

أيها المسلمون أُوصِيكُم وَنَفسِي بِتَقوَى اللهِ فَقَد فَازَ المُتَّقُون

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِۦ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ وَقُولُوا۟ قَوْلًا سَدِيدًا  يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَٰلَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ ۗ وَمَن يُطِعِ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُۥ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا

يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ ٱتَّقُوا۟ رَبَّكُمُ ٱلَّذِى خَلَقَكُم مِّن نَّفْسٍ وَٰحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَآءً ۚ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ ٱلَّذِى تَسَآءَلُونَ بِهِۦ وَٱلْأَرْحَامَ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًاِ

فَإِنَّ أَصدَقَ الحَدِيثِ كِتَابَ اللهِ وَخَيرَ الهَديِ هَديُ مُحَمَّدٍ صلى الله عليه وسلم وَشَرَّ الأُمُورِ مُحدَثَتُهَا وَكُلَّ مُحدَثَةٍ بِدعَةٌ وَكُلَّ بِدعَةٍ ضَلَالَةٌ وَكُلَّ ضَلَالَةٍ فِي النَّار

Hadirin jama’ah jum’ah rahimakumullah, pertama kami berwasiat sebagaimana wasiat yang selalu diwasiatkan oleh para khatib yaitu hendaklah kita bertakwa kepada Allah dengan sebenar-benar takwa dan janganlah kita mati kecuali dalam kondisi sebagai seorang muslim. Semoga wasiat iki membuat hati kita dipenuhi dengan peringatan takwa dan menjadikan kita sebagai hamba Allah yang bertakwa dengan sebenar-benar takwa hingga akhir kehidupan kita.

Marilah kita panjatkan syukur kita kepada Allah subhanahu wata’ala yang telah melimpahkan nikmat dan karunia-Nya yang tidak terhingga kepada kita sehingga kita tidak mampu untuk menghitungnya.

Shalawat dan salam semoga selalu terlimpahkan kepada Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, keluarganya, para sahabatnya, dan umatnya yang senantiasa istiqomah menjalankan sunnah-sunnahnya hingga hari kiamat.

Hadirin jama’ah jum’ah rahimakumullah, dalam kesempatan khutbah ini akan kami sampaikan dua ayat sebagai pengingat untuk kami sendiri dan kita semua. Allah subhanahu wata’ala berfirman:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ قُوٓا۟ أَنفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا ٱلنَّاسُ وَٱلْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَٰٓئِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَّا يَعْصُونَ ٱللَّهَ مَآ أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ

“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (At Tahrim 66:6)

Kata قوا   adalah bentuk fiil amar yang bermakna perintah keras dari Allah subhanahu wata’ala,  sebagai failnya adalah وا (wawu jama’ah) kamu semua, berikutnya adalah أنفسكم  sebagai taukid ma’nawi, sedangkan yang terbuang adalah mafulnya yaitu kata إياكم  (kalian). Jika seperti itu maka terjemahan dari ayat tersebut adalah “Benar-benar (sungguh) jagalah diri kalian… ”

Para ahli tafsir berbeda pendapat terkait ayat tersebut tetapi pada dasarnya maksudnya sama. Dalam Tafsir Ibnu Katsir dinukil tafsiran Ibnu Abbas, Ibnu Abbas berkata: “Beramallah dengan taat kepada Allah, takutlah dari bermaksiat kepada Allah dan perintahlah keluargamu untuk selalu mengingat Allah maka Allah akan memberikan keselamatan kepadamu.

Hadirin jama’ah jum’ah rahimakumullah, selain itu di dalam ayat tersebut juga terdapat beberapa faidah yang bisa kita petik, di antaranya adalah:

Faedah pertama: Ayat ini adalah seruan perintah dari Allah kepada orang-orang beriman agar menjaga dirinya dan keluarganya dari neraka.

Maksud dari kata قوا (jagalah) adalah agar tindakan preventif (pencegahan) agar kita tidak dekat dengan perkara-perkara yang bisa menyeret kita masuk neraka. Maka mari kita perhatikan apakah yang kita baca, yang kita pelajari, yang kita dengar, orang yang kita pergauli apakah bisa menyeret kita ke neraka?

Begitu juga keluarga kita harus kita jaga. Sudah menjadi kewajiban orang tua untuk menjaga dirinya, anak istrinya dan keluarganya agar selamat dari api neraka. Maka sudah benar bagi orang tua yang menitipkan anak-anaknya di pondok pesantren karena di sanalah anak-anak kita bisa terjaga dari berbagai maksiat dan mendapatkan banyak motivasi untuk beramal shalih.

Di pondok pesantren anak-anak dibiasakan untuk beramal shalih agar di masa depan terbiasa beramal shalih tanpa harus diperintah. Di pesantren anak-anak juga diajari ilmu-ilmu agama sebagai bekal kehidupan di dunia agar tidak terseret ke dalam neraka. Anak-anak adalah tanggungjawab orang tuanya maka tidak benar jika orang tua menyerahkan semua pilihan kepada anaknya.

Faedah kedua dari ayat tersebut adalah adanya peringatan dari Allah akan dahsyatnya siksa neraka.

Di dalam tafsir disebutkan bahwa batu yang menjadi bahan bakar neraka itu adalah baru yang ketika di dunia dijadikan sebagai patung-patung berhala. Itulah gambaran sekilas tentang neraka, padahal sebenarnya siksaan neraka yang sesungguhnya tidak sama dengan siksaan yang diketahui oleh manusia di dunia ini, jauh lebih dahsyat, jauh lebih mengerikan, tak terungkapkan oleh kata-kata.

Maka kita sebagai orang tua yang bertanggungjawab atas anak-anak kita dan keluarga kita harus lebih perhatian terhadap mereka.

Faedah ketiga: ayat ini mengingatkan tanggungjawab orang tua atas anak-anaknya, khususnya para lelaki pemimpin rumah tangga. Kita sebagai pemimpin keluarga tidak boleh berpikiran yang penting saya sudah shalih tidak perlu ngurus yang lain. Ini adalah pemikiran yang salah karena kita bertanggungjawab atas keluarga kita, kita juga bakal diseret ke neraka jika kita abai atas keluarga kita.

Hadirin jama’ah jum’ah rahimakumullah, kita juga harus perhatian terhadap istri kita terlebih dalam hal menutup aurat. Kewajiban ini bukan hanya dibebankan kepada istri saja, tapi suami harus memastikan menjaga istrinya untuk menutup auratnya. Berikan nasehat, motivasi dan peringatan kepada istri kita terkait aurat terutama dan terkait perkara yang lain juga.

Ketika isra’ mi’raj nabi diperlihatkan bahwa kebanyakan penghuni neraka adalah wanita, dan dengan ini seharusnya menjadikan kita semakin kuat untuk bertanggungjawab atas keluarga kita, semakin bertanggungjawab atas orang-orang yang kita cintai. Kita semua tentu tidak ingin kita berpisah dengan keluarga kita di akhirat kelak.

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:

كلكم راع وكلكم مسئول عن رعيته

“Kalian semua adalah pemimpin dan kalian akan dimintai pertanggungjawaban atas yang kalian pimpin.”

Faedah keempat: Ayat ini adalah solusi atas masalah-masalah sosial yang dihadapi oleh masyarakat.

Problem yang ada di masyarakat akan cepat selesai jika penekanan penyelesaiannya dimulai dari keluarga dan seterusnya. Apabila masing-masing diri dan masing-masing keluarga baik maka tentu masyarakat akan baik juga.

Hadirin jama’ah jum’ah rahimakumullah, di dalam ayat ini pun bisa kita ambil faedah berikutnya bahwa kita sebagai kepala keluarga, sebagai pemimpin keluarga kita harus punya visi misi hidup yang mengantarkan pada kebahagiaan dunia dan akhirat. Yaitu visi misi keluarga bisa masuk surga dan selamat dari neraka.

Jika kita memiliki visi misi seperti itu maka insyaAllah kita akan mudah beramal shalih, karena amal shalih mendatangkan ridha dan rahmat Allah, mendekatkan pada surga dan menjauhkan dari neraka. Orang yang memiliki visi misi surga maka ia akan fokus, tidak mudah tergoyahkan oleh godaan dunia dan arus lingkungan dunia yang melenakan.

Selain punya visi misi seperti itu, tidak lupa kita juga harus barengi dengan berdoa memohon kepada Allah agar mengaruniakan rahmatNya kepada kita sehingga memasukkan kita ke surgaNya dan menjauhkan kita dari nerakaNya.

Bahkan dalam Al Quran Allah membimbing kita untuk memohon kepadaNya, sebagaimana dalam firmanNya:

رَبَّنَا ٱصْرِفْ عَنَّا عَذَابَ جَهَنَّمَ ۖ إِنَّ عَذَابَهَا كَانَ غَرَامًا

“”Ya Tuhan kami, jauhkan azab jahannam dari kami, sesungguhnya azabnya itu adalah kebinasaan yang kekal”. (Al Furqaan 25:65)

Di dalam haditsnya Rasulullah juga mengajarkan doa:

اللهم إني أسألك الجنة وأعوذ بك من النار

“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon surga padaMu dan aku berlindung padaMu dari neraka”

Disebutkan dalam sebuah riwayat bahwa barang siapa meminta surga sehari sebanyak tiga kali maka surga pun mendoakan orang tersebut dengan doa “Ya Allah, masukkanlah orang itu ke dalam surga” Dan barang siapa yang meminta perlindungan  dari neraka sehari tiga kali maka neraka pun berdoa: “Ya Allah, selamatkan ia dari neraka”

بارك الله لي ولكم في القران العظيم ونفعني وإياكم بما فيه من الآيات والذكر الحكيم وقل رب اغفر وارحم وأنت خير الراحمين

 

KHUTBAH KEDUA

 الحَمدَ للهِ   الحمد لله الذي أرسل رسوله بالهدى ودين الحق ليظهره على الدين كله وكفى بالله شهيدا

اللهم صل وسلم  على نبينا محمد وعلى آله وأصحابه أجمعين

أيها الناس اتقوا الله حق تقاته ولا تموتن إلا وأنتم مسلمون

Hadirin jama’ah jum’ah rahimakumullah, sekali lagi kami wasiatkan untuk diri kami pribadi khususnya dan jama’ah semua umumnya untuk senantiasa menjaga hubungan baik dengan Allah, takwa kepada Allah subhanahu wata’ala, kita penuhi hak-hakNya yang merupakan kewajiban kita, menjalankan perintah-perintahNya dan menjauhi larangan-laranganNya.

Demikianlah khutbah singkat yang dapat kami sampaikan, semoga banyak memberikan peringatan dan manfaat bagi kita semua.

إِنَّ ٱللَّهَ وَمَلَٰٓئِكَتَهُۥ يُصَلُّونَ عَلَى ٱلنَّبِىِّ ۚ يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ صَلُّوا۟ عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا۟ تَسْلِيمًا

اللّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيتَ عَلَى اِبرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ اِبرَاهِيمَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ

و بَارِك عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكتَ عَلَى اِبرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ اِبرَاهِيمَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌَّ

لا إله إلا أنت سبحانك إنا كنا من الظالمين

اللهم اغفر لنا ولوالدينا  وارحمها كما ربيانا صغارا

اللهم اغفر للمسلمين والمسلمات والمؤمنين والمؤمنات الأحياء منهم والأموات إنك سميع قريب مجيب الدعوات

رَبَّنَا ظَلَمْنَآ أَنفُسَنَا وَإِن لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ ٱلْخَٰسِرِينَ

رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَٰجِنَا وَذُرِّيَّٰتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَٱجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا

رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَآ إِن نَّسِينَآ أَوْ أَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَآ إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُۥ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِۦ ۖ وَٱعْفُ عَنَّا وَٱغْفِرْ لَنَا وَٱرْحَمْنَآ ۚ أَنتَ مَوْلَىٰنَا فَٱنصُرْنَا عَلَى ٱلْقَوْمِ ٱلْكَٰفِرِينَ

رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِن لَّدُنكَ رَحْمَةً ۚ إِنَّكَ أَنتَ ٱلْوَهَّابُ

رَبَّنَآ ءَاتِنَا فِى ٱلدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى ٱلْءَاخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ ٱلنَّارِ

سُبْحَٰنَ رَبِّكَ رَبِّ ٱلْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُونَ  وَسَلَٰمٌ عَلَى ٱلْمُرْسَلِينَ  وَٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ ٱلْعَٰلَمِين

 

Khatib: Ust. Hasyim Asy’ari

Editor: Adib R

No Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *