Jaga Keimanan Dan ketakwaan kita

5 minutes reading
Thursday, 3 Nov 2022 10:32 0 696 admin

KHUTBAH PERTAMA

 

الحمد لله، الحمد لله الذي هدانا لهذا وما كن لنهتدي لولا أن هدانا الله

أشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له وأشهد أن محمدا عبده ورسوله

اللهم صل وسلم على نبينا محمد وعلى آله وأصحابه ومن تبعهم بإحسان إلى يوم الدين

فيا أيها الحاضرون جماعة جمعة رحمكم الله أوصيكم ونفسي أولا بتقوى الله فقد فاز المتقون

Ma’asyiral muslimin jama’ah Jum’ah bapak-bapak ibu-ibu saudara-saudara rahimakumullah, pada kesempatan ini kami wasiatkan kepada diri saya sendiri khususnya dan jama’ah jum’ah pada umumnya untuk meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah subhanahu wata’ala,  dengan menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.

Ma’asyiral muslimin jama’ah Jum’ah rahimakumullah, kita hanya bisa berusaha menjaga keimanan kita kepada Allah subhanahu wata’ala, jangan sampai keimanan itu hilang dari diri kita, karena keimanan kita kepada Allah adalah pokok keselamatan kita di dunia dan di akhirat. Iman kepada Allah yang membawa kita bahagia di dunia dan akhirat. Keimanan kita kepada Allah juga bisa menjadikan hidup kita sesuai dengan petunjuk dari Allah subhanahu wata’ala.

Di dalam surah Al Haj ayat 54 Allah berfirman:

وَإِنَّ ٱللَّهَ لَهَادِ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ إِلَىٰ صِرَٰطٍ مُّسْتَقِيمٍ

“Sesungguhnya Allah adalah Pemberi Petunjuk bagi orang-orang yang beriman kepada jalan yang lurus.

Karena itu iman bisa mengangkat manusia memiliki kekuatan-kekuatan yang bersifat maknawi, iman juga bisa mengikat pemiliknya sehingga memiliki sifat atau akhlak yang tinggi, karena Allah lah yang menjadi sumber kebaikan dan sumber keutamaan. Jika kita beriman kepada Allah maka kita akan mendapatkan sumber kebenaran, sumber kebaikan dan sumber kesempurnaan.

Karena itulah orang yang memiliki keimanan ia akan naik dan tidak akan lekat dengan kehidupan yang bersifat materi, ia juga tidak akan hanyut dengan berbagai syahwat, bahkan dia akan berusaha menjauhkan diri dari semata-mata kelezatan hidup di dunia. Orang yang beriman akan punya pandangan bahwa sesungguhnya kebaikan dan kebahagiaan bukan berada pada materi-materi dunia, harta benda dan sebagainya. Akan tetapi orang beriman punya pandangan bahwa kebaikan dan kebahagiaan hidup itu ada pada budi pekerti yang luhur dan hidup yang mulia.

Yang diusahakan dalam hidup seorang yang beriman adalah bagaimana hidup ini memiliki budi pekerti yang luhur, bagaimana hidup ini terpenuhi dengan akhlak-akhlak yang mulia, bagaimana hidup ini bisa merealisasikan nilai-nilai yang baik, bisa mengamalkan nilai-nilai yang baik. Itulah yang selalu diusahakan oleh orang yang beriman. Itu merupakan rahasia yang diberikan oleh Allah subhanahu wata’ala kepada orang-orang yang beriman setelah ia menyatakan dirinya telah beriman kepada Allah subhanahu wata’ala. Sebagaimana di dalam ayat yang lain Allah subhanahu wata’ala juga berfirman:

وَمَن يُؤْمِنۢ بِٱللَّهِ يَهْدِ قَلْبَهُ

Dan barangsiapa yang beriman kepada Allah niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya” (QS. At Taghabun: 11)

Barang siapa yang beriman kepada Allah maka يهد قلبه  maka Allah akan memberi petunjuk pada hati orang yang beriman itu, sehingga setelah Allah memberi petunjuk kepada orang beriman itu maka di dalam hidupnya ia senantiasa mendapatkan arahan yang benar untuk kebaikan dirinya sendiri dan memberikan arahan kebenaran untuk kebaikan umatnya, untuk kebaikan manusia semuanya.

Apabila hati ini telah mendapat petunjuk dari Allah maka tidak ada sesuatu yang baik yang tidak kita mengerti dan tidak kita lakukan, kita pasti akan merasa menyesal jika perkara-perkara yang baik itu terlewatkan tidak kita lakukan begitu saja. Ini adalah jaminan dari Allah subhanahu wata’ala sebagaimana yang Allah firmankan dalam surah At Taghabun ayat 11

وَمَن يُؤْمِنۢ بِٱللَّهِ يَهْدِ قَلْبَهُ

Dan barangsiapa yang beriman kepada Allah niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya” (QS. At Taghabun: 11)

بارك الله لي ولكم في القرآن العظيم ونفعني وإياكم بما فيه من الآيات والذكر الحكيم وقل رب ارحم وأنت خير الراحمين

KHUTBAH KEDUA

  الحمد لله حمدا كثيرا كما أمر  أشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له وأشهد أن محمدا عبده ورسوله

اللهم صل وسلم على سيدنا محمد وعلى آله وأصحابه أجمعين أما بعد

معاشر المسلمين جماعة جمعة رحمكم الله أوصيكم ونفسي أولا بتقوى الله فقد فاز المتقون

Pada khutbah yang kedua ini kembali kami wasiatkan kepada diri saya pribadi khususnya dan kepada seluruh jamaah umumnya marilah kita senantiasa tetap bertakwa kepada Allah subhanahu wata’ala dengan selalu menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.

Ma’asyiral muslimin jama’ah jum’ah rahimakumullah, hendaknya kita senantiasa terus meningkatkan kebaikan-kebaikan kita, jangan sampai stagnan, tidak ada peningkatan-peningkatan sama sekali di dalam menjalankan amal kebaikan. Meskipun tidak setiap saat tapi paling tidak setiap sepekan sekali kita selalu diingatkan pada khutbah-khutbah Jum’at, kita senantiasa mendapatkan nasehat melalui mimbar-mimbar Jum’at maka setidaknya kita jadikan peringatan dan nasehat itu sebagai cambuk untuk meningkatkan amal kebaikan kita.

Apabila dalam peringatan-peringatan yang disampaikan dalam khutbah Jum’at sekalipun bersinggungan dengan amalan-amalan yang selama ini keliru, yang selama ini salah, yang selama ini telah kita lakukan maka hendaknya kita bisa menahan diri dari emosi dan benci, tidak emosi dan tidak benci. Bahkan seharusnya kita lebih mendengarkan, lebih mengutamakan nasehat-nasehat itu untuk kita jadikan cambuk di dalam hati kita sehingga kita akan menjadi lebih baik lagi.

Ada seorang salaf yang mengatakan:

“Kalau kamu tertidur di tengah jalan, lalu ada saudaramu yang mengingatkan yang membangunkan kamu dari tengah jalan maka sambutlah peringatan dari saudaramu itu dengan rasa senang dan gembira, sebab jika tidak ada orang yang mengingatkanmu maka kamu pasti akan menghadapi bahaya”

Ada juga salaf yang lain yang mengatakan yang artinya:

“Kalau di dalam bajumu ada serangga yang membahayakan seperti kalajengking sedangkan kamu tidak mengetahuinya lalu ada saudaramu yang mengingatkan bahwa di bajumu ada sesuatu yang berbahaya maka sambutlah peringatan itu dengan senang hati sebab kamu tidak tahu kalau seandainya tidak ada orang yang mengingatkan maka pasti kamu akan celaka.

Oleh karena itu nasehat dan peringatan yang senantiasa kita dengar ketika khutbah Jum’at setiap pekan sekali paling tidak kita jadikan peringatan-peringatan yang baik bagi kita demi meningkatkan amal kebaikan kita dan demi meningkatkan iman dan takwa kita kepada Allah subhanahu wata’ala.

Ma’asyiral muslimin jama’ah Jum’ah rahimakumullah, demikianlah khutbah yang kami sampaikan, mudah-mudahan bermanfaat untuk diri saya sendiri khususnya dan untuk jamaah jumah pada umumnya. Akhirnya marilah kita berdoa kepada Allah subhanahu wata’ala

بسم الله الرحمن الرحيم

الحمد لله رب العالمين والصلاة والسلام على سيدنا محمد وعلى آله وأصحابه أجمعين

اللهم اغفر للمسلمين والمسلمات والمؤمنين والمؤمنات الأحياء منهم والأموات إنك سميع قريب مجيب الدعوات

اللهم أعز الإسلام والمسلمين واخذل من خذل الإسلام والمسلمين

ربنا اغفر لنا ولإخواننا الذين سبقونا بالإيمان ولا تجعل في قلوبنا غلا للذين آمنوا ربنا إنك أنت الغفور الرحيم

اللهم اغفر لنا ولآبائنا ولأمهاتنا ولمن له حق علينا ولمشايخنا وللمسلمين والمسلمات الأحياء منهم والأموات

ربنا آتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار

وسبحان الله رب العزة عما يصفون وسلام على المرسلين والحمد لله رب العالمين، أقم الصلاة

 

Khatib: Ust. Sartono Munadi

Editor: Adib

No Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *