Birrul Walidain

5 minutes reading
Thursday, 7 Mar 2024 03:28 0 952 admin

 

KHUTBAH PERTAMA

إِنَّ الحَمدَ للهِ نَحمَدُهُ وَنَستَعِينُهُ وَنَستَغفِرُهُ وَنَعُوذُ بِالله مِن شُرُورِ أَنفُسِنَا وَمِن سَيِّئَاتِ أَعمَالِنَا مَن يَهدِى الله فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَن يُضلِلهُ فَلَا هَادِيَ لَهُ

أَشهَدُ أَن لَا إِلهَ إِلّا الله وَحدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ وَأَشهَدُ أَنَّ مُحَمَّداً عَبدُهُ وَرَسُولُهُ لَا نَبِيَّ وَلَا رَسُولَ بَعدَهُ

اللّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيتَ عَلَى اِبرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ اِبرَاهِيمَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ

اللّهُمَّ بَارِك عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكتَ عَلَى اِبرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ اِبرَاهِيمَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ

فَيَا عِبَادَ الله أُوصِيكُم وَنَفسِي بِتَقوَى الله فَقَد فَازَ المُتَّقُون

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِۦ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ وَقُولُوا۟ قَوْلًا سَدِيدًا  يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَٰلَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَن يُطِعِ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُۥ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا

يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ ٱتَّقُوا۟ رَبَّكُمُ ٱلَّذِى خَلَقَكُم مِّن نَّفْسٍ وَٰحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَآءً وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ ٱلَّذِى تَسَآءَلُونَ بِهِۦ وَٱلْأَرْحَامَ  إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا

فَإِنَّ أَصدَقَ الحَدِيثِ كِتَابَ الله خير الهَديِ هَديُ مُحَمَّدٍ صلى الله عليه وسلم وَشَرَّ الأمور مُحدَثَتُهَا وَكُلَّ مُحدَثَةٍ بِدعَةٌ وَكُلَّ بِدعَةٍ ضَلَالَةٌ وَكُلَّ ضَلَالَةٍ فِي النَّارِ

Jama’ah jum’ah rahimakumullah, pertama marilah kita panjatkan puji syukur kita ke hadirat Allah subhanahu wata’ala yang telah memberikan kepada kita nikmat-nikmat-Nya berupa nikmat iman, islam, kesehatan, kesempatan dan lain-lain. Marilah kita ucapkan Alhamdulillah atas nikmat-nikmat tersebut.

Yang kedua shalawat dan salam semoga senantiasa terlimpahkan kepada nabi junjungan kita, uswah hasanah kita, Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, kepada keluarganya, para sahabatnya, dan juga umatnya yang senantiasa menjalankan ajarannya hingga hari akhir nanti.

Jama’ah jum’ah rahimakumullah, marilah kita tingkatkan takwa kita kepada Allah Ta’ala dengan menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Takwa adalah bekal terbaik bagi kita karena takwa adalah kunci kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Allah subhanahu wata’ala berfirman:

وَتَزَوَّدُوا۟ فَإِنَّ خَيْرَ ٱلزَّادِ ٱلتَّقْوَىٰ  وَٱتَّقُونِ يَٰٓأُو۟لِى ٱلْأَلْبَٰبِ

Berbekallah, karena sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa. Bertakwalah kalian kepada wahai orang-orang yang berakal” (QS. Al Baqarah: 197)

Hadirin jama’ah jum’ah rahimakumullah, InsyaAllah siang hari ini akan kami sampaikan tentang Birrul Walidain. Pembahasan ini tetap penting meskipun sudah sering disampaikan oleh para da’i dan khatib.

Allah subhanahu wata’ala berfirman:

وَٱعْبُدُوا۟ ٱللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا۟ بِهِۦ شَيْْأ وَبِٱلْوَٰلِدَيْنِ إِحْسَٰنًا

Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa” (An Nisa 4:36)

Hadirin jama’ah jum’ah rahimakumullah, ayat ini menunjukkan bahwa ibadah kepada Allah berdampingan dengan meninggalkan perbuatan syirik, pentauhidan seorang hamba kepada Allah hanya akan benar dan terealisasi jika kesyirikan ia tinggalkan. Tauhid seperti inilah yang akan menghantarkan hamba ke surga Allah subhanahu wata’ala.

Termasuk juga amalan Birrul Walidain yang bisa menghantarkan seorang hamba ke surga, posisi amalan ini beruntun bersama dengan Tauhid, maka begitu pula sebaliknya durhaka kepada orang tua seperti dengan syirik yang menjerumuskan seseorang ke neraka. Hanya saja dosa durhaka kepada orang tua berbeda dengan dosa syirik, tidak sebesar dosa syirik yang bisa menghapus semua amal kebaikan.

Hadirin jama’ah jum’ah rahimakumullah, jangan sepelekan dosa durhaka kepada orang tua. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:

رغم أنف ثم رغم أنف ثم رغم أنف قيل ما ذلك يا رسول الله؟ قال من أدرك أبويه عند الكبر أحدهما أو كليهما فلم يدخل الجنة

Sungguh celaka, sungguh celaka, sungguh celaka” Dikatakan: Siapa wahai Rasulullah? Beliau bersabda: “Siapa yang mendapati salah satu dari orang tuanya atau keduanya ketika sudah tua namun tidak membuatnya masuk surga (karena dia tidak berbakti kepada orang tuanya)” (HR. Muslim)

Birrul Walidain juga termasuk amalan yang paling utama di dalam Islam. Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa Ibnu Mas’ud radhiyallahu anhu bertanya kepada Rasulullah shallallahu alaihi wasallam:

أي العمل أحب إلى الله تعالى؟ قال الصلاة على وقتها، قلت ثم أي؟ قال ثم بر الوالدين، قلت ثم أي؟ قال ثم الجهاد في سبيل الله (متفق عليه)

Amalan apakah yang paling dicintai oleh Allah ta’ala? Rasulullah menjawab: ” Shalat pada waktunya” Aku bertanya: Lalu apa? Rasulullah menjawab: “Birrul Walidain” Aku bertanya lagi: Lalu apa? Rasulullah menjawab: “Jihad di jalan Allah.” (Muttafaq ‘alaihi)

Dalam hadits tersebut Rasulullah shallallahu alaihi wasallam menempatkan birrul Walidain sebagai amalan yang lebih utama di atas Jihad di jalan Allah, padahal Jihad adalah amal yang sangat besar, sangat utama namun birrul Walidain tetap berada di atasnya.

Hadirin jama’ah jum’ah rahimakumullah, Hasan Al Basri pernah ditanya tentang birrul walidain, beliau pun berkata: “Berikan kepada mereka apa yang kamu miliki, taati apa yang mereka perintahkan kecuali yang bersifat maksiat kepada Allah subhanahu wata’ala”

Ibnu Uyainah juga berkata:

من صلى صلوات الخمس فقد شكر الله تعالى ومن دعا لوالديه دبر كل صلاة فقد شكر لهما

“Barangsiapa melakukan shalat lima waktu maka ia telah bersyukur kepada Allah subhanahu wata’ala, barangsiapa berdoa untuk kedua orang tuanya setelah selesai shalat maka ia telah berterima kasih kepada kedua orang tuanya.”

Hadirin jama’ah jum’ah rahimakumullah, jika kita ingin menjadi orang tua yang anak-anak kita taat kepada kita maka perhatikan perkataan salaf:

راع أباك يرعاك ابنك

“Jagalah orang tuamu maka anakmu akan menjagamu”

Imam Ahmad berkata:

بر الوالدين كفارة الكبائر

“Berbakti kepada kedua orang tua adalah penghapus dosa-dosa besar.”

بَارَكَ الله لِي وَلَكُم فِي القُرآنِ العَظِيمِ وَنَفَعَنِي وَإِيَّاكُم بِمَا فِيهِ مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكرِ الحَكِيمِ وَاستَغفِرُوا الله لِي وَلَكُم وَلِسَائِرِ المُسلِمِينَ مِن كُلِّ ذَنبٍ إِنَّهُ هُوَ الغَفُورُ الرَّحِيمِ

 

KHUTBAH KEDUA

إِنَّ الحَمدَ للهِ نَحمَدُهُ وَنَستَعِينُهُ وَنَستَغفِرُهُ وَنَعُوذُ بِالله مِن شُرُورِ أَنفُسِنَا وَمِن سَيِّئَاتِ أَعمَالِنَا مَن يَهدِى الله فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَن يُضلِلهُ فَلَا هَادِيَ لَهُ

أَشهَدُ أَن لَا إِلهَ إِلّا الله وَحدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ وَأَشهَدُ أَنَّ مُحَمَّداً عَبدُهُ وَرَسُولُهُ لَا نَبِيَّ وَلَا رَسُولَ بَعدَهُ

اللّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيتَ عَلَى اِبرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ اِبرَاهِيمَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ

اللّهُمَّ بَارِك عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكتَ عَلَى اِبرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ اِبرَاهِيمَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيد

فَيَا عِبَادَ الله أُوصِيكُم وَنَفسِي بِتَقوَى الله فَقَد فَازَ المُتَّقُون

Hadirin jama’ah jum’ah rahimakumullah, dalam khutbah yang kedua ini sekali lagi kami wasiatkan mari kita jaga ketakwaan kita kepada Allah subhanahu wata’ala dengan takwa yang sebenar-benarnya.

Hadirin terkhusus para santri yang mondok di sini jauh dari orang tua tetaplah berbakti kepada kedua orang tua kalian. Bagaimana caranya? Di antara cara berbakti yang bisa kalian lakukan adalah dengan berdo’a untuk kedua orang tua kalian setiap selesai shalat, dan di waktu-waktu yang lainnya.

Hadirin semuanya, jika kita masih memiliki orang tua yang masih hidup artinya jalan ke surga masih terbuka lebar, maka jangan sia-siakan jalan menuju surga yang masih terbuka lebar ini, manfaatkanlah dengan sebaik-baiknya.

Ada satu kisah yaitu Nabi Musa ‘alaihis salam bertanya kepada Allah subhanahu wata’ala: “Wahai Rabku, tunjukkanlah padaku siapa temanku di surga.” Allah menjawab: ” Sebentar lagi dia akan lewat” Lalu ada seseorang yang lewat di depan Nabi Musa, Nabi Musa pun bergumam di dalam hati “Mungkin ini orangnya”

Orang itu terus berjalan dan dibuntuti oleh Nabi Musa, orang tersebut masuk ke dalam sebuah rumah. Setelah orang tersebut keluar rumah maka Nabi Musa bertanya kepada dia: “Siapa yang ada di rumah ini?”

Tanpa tahu bahwa yang bertanya adalah Nabi Musa, orang itu menjawab: “Itu ibu saya yang sudah tua renta, saya datang memasak daging kemudian saya suapi, saya beri minum sampai puas dan tidak mengeluh apapun, kalau beliau mengeluh badannya sakit maka saya pijiti sampai tidak ada keluhan lagi.”

Nabi Musa berkata kepada orang tersebut: “Apa doa ibumu kepadamu atas perlakuanmu padanya selama ini?” Orang itu menjawab: “Ibu saya berdoa; Ya Allah, pertemukan anak saya dengan Musa bin Imron di surgaMu ya Allah.”

Nabi Musa pun berkata kepada orang itu: “Berbahagialah kamu karena doa ibumu untukmu telah Allah kabulkan, aku adalah Musa bin Imron dan Allah telah mengabulkan doa ibumu atas perlakuanmu padanya selama ini.”

Hadirin jama’ah jum’ah rahimakumullah, demikianlah khutbah yang dapat kami sampaikan mudahan memberi bermanfaat bagi kita semua, akhirnya marilah kita tutup khutbah ini dengan berdoa kepada Allah subhanahu wata’ala

إِنَّ ٱللَّهَ وَمَلَٰٓئِكَتَهُۥ يُصَلُّونَ عَلَى ٱلنَّبِىِّ يا أيها ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ صَلُّوا۟ عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا۟ تَسْلِيمًا

اللّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيتَ عَلَى اِبرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ اِبرَاهِيمَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ

و بَارِك عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكتَ عَلَى اِبرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ اِبرَاهِيمَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيد

رَبَّنَا ظَلَمْنَآ أَنفُسَنَا وَإِن لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ ٱلْخَٰسِرِينَ

ربنا اغفر لنا ولوالدينا وارحمهما كما ربيانا صغارا

ربنا اغفر لنا ولوالدينا وارحمهما كما ربيانا صغارا

ربنا اغفر لنا ولوالدينا وارحمهما كما ربيانا صغارا

اللهم اغفر للمسلمين والمسلمات والمؤمنين والمؤمنات الأحياء منهم والأموات إنك سميع قريب مجيب الدعوات

رَبَّنَآ ءَاتِنَا فِى ٱلدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى ٱلْءَاخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ ٱلنَّارِ

سُبْحَٰنَ رَبِّكَ رَبِّ ٱلْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُونَ  وَسَلَٰمٌ عَلَى ٱلْمُرْسَلِينَ  وَٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ ٱلْعَٰلَمِين

 

Khatib: Ust. Asnaim

Editor: Adib R

No Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *