Nasehat Untuk Penuntut Ilmu

5 minutes reading
Thursday, 7 Apr 2022 21:13 0 397 admin

 

Khutbah Pertama

ان الحمد لله نحمده ونستعينه و نستغفره  ونعوذ به من شرور انفسنا ومن سيئات اعمالنا من يهده الله فلا مضلّ له ومن يضلله فلن تجد له وليا مرشيدا

اشهد ان لا اله الا الله وحده لا شريك له و اشهد ان محمدا عبده و رسوله لا نبى ولا رسول بعده

فيا أيها المسلمون أوصيكم و نفسى بتقو الله فقد فاز المتقون

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلا تَمُوتُنَّ إِلا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُون

يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالأرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا.

فإن اصدق الحديث كتاب الله و خير الهدي هدي محمد صلى الله عليه وسلم وشرّ الأمور محدثاتها وكل محدثة بدعة وكل بدعة ضلالة وكل ضلالة فى النار.

 

Jama’ah jum’at yang dimuliakan Allah subhanahu wata’ala.

Sebagaiman telah kita ketahui bahwa dengan ilmu Allah subhanahu wata’ala memuliakan Adam dan memerintahkan malaikat untuk sujud kepadanya. Dengan ilmu pula Allah subhanahu wata’ala memuliakan manusia atas segala makhluk yang diciptakan-Nya. Allah dalam wahyu yang pertama kali diturunkan-Nya kepada Rasulullah shallallahu ’alaihi wasallam memerintahkan manusia untuk membaca, membaca dengan menyebut nama Allah subhanahu wata’ala. Sehinga tidak diragukan lagi jika wahyu pertama yang turun itu adalah perintah untuk menuntut ilmu.

Menuntut ilmu merupakan salah satu faktor yang menyebabkan seorang hamba masuk ke dalam surga dan mendapatkan kemuliaan dari Allah subhanahu wata’ala. Jika begitu maka niat yang ikhlas menjadi rukun yang harus dilakukan dan diperhatikan oleh para penuntut. Yaitu mencari ilmu hanya untuk medapatkan keridhaan Allah subhanahu wata’ala, dan yang demikian itulah yang menyebabkan seorang hamba sampai pada derajat yang tinggi, baik di dunia maupun di akhirat.

 

Jama’ah jum’at yang dimuliakan Allah subhanahu wata’ala.

Rasulullah shallallahu ’alaihi wasallam menegaskan dalam sabdanya yang diriwayakan oleh Abu Daud bahwasanya Rasulullah shallallahu ’alaihi wasallam bersabda:

من تعلم العلم مما يبتغ به وجه الله لا يتعلمه الا ليصيب به عرضا من الدنيا لم يجد عرف الجنة يوم القيامة

Artinya: ”Barang siapa yang mencari ilmu yang seharusnya demi keridhaan Allah tetapi ia mencarinya hanya demi mendapatkan dunia maka ia tidak akan dapat mencium aroma surga pada hari kiamat.

Oleh karena itulah maka kami menasehatkan pada diri kami pribadi dan pada jamaah semuanya untuk memperhatikan satu kalimat penting, yaitu ”ikhlas karena Allah dalam setiap amal perbuatan kita.” Kalau kita perhatikan, maka banyak kita dapati hadits-hadits Nabi shallallahu ’alaihi wasallam yang memerintahkan dan menganjurkan kita untuk menuntut ilmu. Di antaranya adalah:

طلب العلم فريضة على كل مسلم و مسلمة

Artinya: ”Menuntut ilmu adalah kewajiban atas setiap muslim dan muslimah

Imam Hasan Al-Bashri berkata: ”kalaulah bukan karena ilmu maka manusia tidak jauh beda dengan dengan binatang.” Sebagaimana kita ketahui ilmu lebih berharga daripada harta, karena ilmu penjaga pemiliknya sedangkan harta dijaga oleh pemiliknya. Ilmu merupakan warisan para Nabi yang kekal sedangkan harta ialah warisan para raja yang fana dan akan musnah dan habis jika dibelanjakan kecuali jika ia disedekahkan.

Jama’ah jum’at yang dimuliakan Allah subhanahu wata’ala.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh para penuntut ilmu supaya mudah dan sukses dalam mencari ilmu, yaitu:

  1. Niat yang ikhlas demi ridha Allah. Sebagaimana kita ketahui bahwasanya hanya orang-orang yang ikhlaslah yang selamat dari tipu daya setan yang terkutuk, dan Allah subhanahu wata’ala hanya akan menjaga hamba-hamba-Nya yang ikhlas dalam segala amal perbuatannya.
  2. Takut kepada Allah subhanahu wata’ala dalam setiap perkara, baik di depan orang banyak ataupun ketika sendirian. Sebagaiman firman Allah subhanahu wata’ala  dalam surat Al Mulk :

إِنَّ الَّذِينَ يَخْشَوْنَ رَبَّهُمْ بِالْغَيْبِ لَهُمْ مَغْفِرَةٌ وَأَجْرٌ كَبِيرٌ

Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang takut kepada Tuhannya Yang tidak nampak oleh mereka, mereka akan memperoleh ampunan dan pahala yang besar.

Sebagian ulama  mengatakan bahwa puncak ilmu ialah takut pada Allah subhanahu wata’ala, Sebagian di antara mereka juga ada yang berkata di antaranya ialah Ibnu Mas’ud radhiyallahu ’anhu : ”Cukuplah seseorang dikatakan berilmu jika ia takut pada Allah subhanahu wata’ala dan cukuplah seseorang dikatakan bodoh jika ia ta’jub atau bangga terhadap dirinya sendiri.”

Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda kepada para sahabatnya :

اما انا لأخشكم بالله و اتقكم له

Artinya: “Sungguh aku adalah orang yang paling takut di antara kalian kepada Allah subhanahu wata’ala

Oleh karena itulah semakin kuat dan bertambahnya ilmu seorang maka akan menyebabkan bertambah pula rasa takutnya pada Allah subhanahu wata’ala, dan inilah yang harus dimiliki oleh umat Islam. Jika ada umat Islam yang dengan semakin banyak dan semakin bertambah ilmunya justru malah menyebabkan ia semakin jauh dari Allah subhanahu wata’ala, maka orang yang seperti ini tidak jauh berbeda dengan orang-orang yahudi.

Orang-orang Yahudi memiliki ilmu akan tetapi ilmu tersebut tidak membuat mereka takut kepada Allah subhanahu wata’ala. ilmu yang seperti inilah yang tidak akan memberikan manfaat sedikitpun pada pemiliknya, bahkan malah akan menjadi bomerang baginya.

Semestinya dengan semakin bertambahnysa ilmu seorang hamba, maka akan semakin kuat pula imannya. Allah subhanahu wata’ala berfirman:

انما يخشي الله من عبا ده العلما ء

Jama’ah jum’at yang dimuliakan Allah subhanahu wata’ala

Ulama yang beriman pada Allah subhanahu wata’ala, melaksanakan semua perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya, mereka adalah manusia yang paling takut dan bertakwa kepada Allah  subhanahu wata’ala. Mereka itulah para pengikut Nabi, sahabat, tabi’in dan orang-orang yang setia mengikuti mereka hingga akhir zaman.

  1. Selalu merasa diawasi oleh Allah subhanahu wata’ala dalam segala tindak tanduk yang kita kerjakan. Banyak manusia yang tidak merasa bahwa Allah selalu mengawasinya ketika sedang dalam keadaan sendirian. Mereka hanya mengingat Allah dalam keadaan bersama-sama akan tetapi apabila mereka dalam keadaan sendiri maka mereka pun bermaksiat pada Allah subhanahu wata’ala. waliyadzu billah.

 

والعصر(1) إن إلانسان لفي خسر (2) إلا الذين امنوا وعملوا الصالحات وتواصوا بالحق

 وتواصوا با الصبر (3)

 

Khutbah kedua

ان الحمد لله نحمده ونستعينه و نستغفره  ونعوذ به من شرور انفسنا ومن سيئات اعمالنا من يهده الله فلا مضلّ له ومن يضلله فلن تجد له وليا مرشيدا.اشهد ان لا اله الا الله وحده لا شريك له و اشهد ان محمدا عبده و رسوله لا نبى ولا رسول بعده

اما بعد………

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلا تَمُوتُنَّ إِلا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُون

يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالأرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا

 

Jama’ah jum’at yang dimuliakan Allah subhanahu wata’ala

Dalam khutbah yang kedua ini kami mewasiatkan pada diri kami pribadi dan juga pada jama’ah untuk selalu meningkatkan rasa takwa kita kepada Allah subhanahu wata’ala, dengan menjalankan segala yang diperintahkan-Nya dan menjauhi segala yang dilarang-Nya.

Umar bin Al Khattab radhiyallahu ‘anhu berkata tetang takwa: “Kita berjalan pada malam hari di jalan yang gelap dan berduri, maka apakah yang harus kita lakukan apabila berjalan di tempat yang seperti itu? Tentu kita harus berhati-hati dalam berjalan. Nah yang demikian itulah yang disebut dengan takwa”.

Jama’ah yang dirahmati Allah subhanahu wata’ala

Kesimpulan dari khutbah yang pertama tadi adalah bahwa yang harus diperhatikan oleh para penuntut ilmu agar selamat di dunia dan akhirat, juga supaya ilmunya bermanfaat dan berbarakah bagi diri mereka pribadi dan orang lain adalah hendaknya selalu mengikhlaskan niat hanya mencari keridhaan Allah subhanahu wata’ala. Mengapa demikian? Karena syetan tidak bisa mengganggu dan menggelincirkan hamba Allah yang ikhlas.

Jama’ah shalat jumat yang dirahmati Allah.

Setelah kita ikhlas dalam segala amalan kita, amalan kita juga harus sesuai dengan yang diajarkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dan merasa bahwas Allah selalu mengawasi apa saja yang kita kerjakan. Akhirnya marilah kita tutup khutbah ini dengan berdoa kepada Allah subhanahu wata’ala

 

ان الله و ملائكته يصلون على النبى ياايها الذين امنوا صلّوا عليه و سلّموا تسليما

اللهم صلى على محمد و على ال محمد كما صليت على براهبم و على ال ابرلهيم و بارك على محمد وعلى ال محمد كما بركت ال ابراهيم و على ال ابراهيم فى العالمين انك حميد مجيد.

اللهم اغفر للمؤمنين و المؤمنات والمسلمين والمؤمنات الأحياء منهم والأموات.

ربنا ظلمنا انفسنا وإن لم تغفر لنا وترحمنا لنكونن من الخاسرين.

اللهم إنا نسألك حبّك و حبّ من يحبّك و حبّ كلّ عمل يقرب الى حبك

اللهم ارنا الحق حقا وارزقنا اتباعه و ارنا الباطل باطلا وارزقنا اجتنابه

عباد الله ان الله يأمركم بالعدل والإحسان و ايتائ ذى القربى و ينهى عن الفخشاء و المنكر والبغى  يعظكم لعلكم تذكرون. فاذكروا الله العظيم يذكركم واسألوه من فضله يعطيكم ولذكر الله اكبر

 اقم الصلاة……

 

Editor: Adib

No Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Categories